Permasalahan lingkungan karena sampah selalu menjadi isu dan bahasan yang akan terus ada. Sampah akan selalu ada dan terus bertambah dari setiap tahunnya karena aktivitas manusia yang terus berlangsung. Namun sebelum sampah dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) alangkah sebaiknya sampah harus dipilih dan dipilah terlebih dahulu. Bank sampah adalah tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang telah dipilah terlebih dahulu, seperti yang dilakukan oleh Bank Sampah Prili.
Bank sampah Prili terletak di Gulon Asri RT 5 RW 21, Jebres, Surakarta. Bank sampah ini memiliki potensi dalam menghasilkan produk dan karya inovatif berupa kerajinan maupun aksesoris. Namun produk yang dihasilkan tersebut hanya dibungkus dengan menggunakan plastik saja dan belum memiliki kemasan yang menarik, padahal kemasan memiliki peranan penting dalam memberi kesan pertama konsumen akan keputusan membeli suatu produk. Adanya permasalahan tersebut menginisiasi dosen UNS untuk memberikan edukasi dan pelatihan packaging di bank sampah tersebut.
Kegiatan berbasis pengadian ini dilaksanakan oleh Endri Sintiana Murni, Nurhayati Nufut Alimini, dan tim. Kegiatan ini dilaksanakan di Bank Sampah Prili yang letaknya tidak jauh dari kampus pusat UNS yaitu di Gulon Asri RT 5 RW 21 Jebres Surakarta yang dapat ditempuh dalam waktu 4 – 5 menit. Bank sampah ini diketuai oleh Bu Desnawati.
“Pelatihan packaging ini bertujuan untuk membantu warga komunitas Bank Sampah Prili di Gulon untuk memberdayakan potensi yang ada sehingga barang-barang yang dihasilkan akan memiliki nilai jual tinggi dengan kemasan produknya yang menarik,” ucap Endri Sintiana Murni selaku ketua pelaksana kegiatan pengabdiaan masyarakat ini.
Pelatihan ini dikhususkan pada pembuatan packaging dari bahan limbah kain sisa yang dibuat menjadi totebag yang juga merupakan produk ramah lingkungan. Pelatihan ini melibatkan keikutsertaan peserta yaitu ibu-ibu warga yang tergabung dalam komunitas Bank Sampah. Pembuatan packaging ini juga disesuaikan dengan keinginan dari bank sampah agar dapat menyesuaikan dengan produk kerajinan dan aksesoris yang sudah ada.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk warga komunitas Bank Sampah Gulon Asri dalam upaya meningkatkan nilai jual produk dengan pemberian kemasan yang menarik,” tutur Desnawati, selaku penanggung jawab Bank Sampah Gulon Asri, Jebres. Kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat memberikan kebermanfaatan berupa dapat meningkatkan nilai jual produk lebih tinggi melalui kemasan yang menarik.